Minggu, 22 April 2012

Menjadi Pribadi Yang Dibebaskan.

Doa ini adalah adalah penggalan doa dari Pak Mario Teguh dalam Artikel yang saya dapatkan di Fan Page Pak Mario,.. doa itu ditujukan bagi mereka yang gamang berdiri di ambang kehilangan keyakinan dengan nilai dari yang dikerjakannya, kata pak Mario "katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri" saya pun mengatakannya dengan kalimat saya sendiri... (Makasih Tuhan karna lewat Pak Mario kami boleh dikuatkan)

Harapan saya, Semoga dengan Tulisan ini boleh jadi saluran berkat bagi pembaca... Jah Bless!

Tuhanku Yang Maha Mengetahui,

Aku mohon maaf jika aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi, karena itu bukan kemampuanku, sehingga aku hampir kehabisan keyakinan mengenai upayaku yang belum kunjung membuahkan hasil ini.

Aku tahu bahwa kehidupan ini tidak mudah, dan bahkan sulit, tapi bukankah aku juga berhak untuk meminta Kau mudahkan?

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Aku mohon agar Engkau mengurangi ujian kesabaranku mengenai yang tidak aku ketahui.

Perpendeklah masa penantianku, kuatkanlah aku dalam perjalanan hidup yang keras dan sulit tuk dijalani, peliharalah aku, dan damaikanlah aku dengan kepastian hasil dari yang aku upayakan.

Mungkin aku tak sesabar yang Kau harapkan, tapi aku akan tetap menyabarkan diri.

Aku mungkin mudah berkecil hati dan mempertanyakan keadilan kehidupan, tapi aku tak akan pernah berhenti berharap kepadaMu.

Tuhanku Yang Maha Sejahtera,

Aku mohon Engkau merestui kesungguhanku hari ini, untuk tetap menjadikan diriku menjadi seseorang yang terbaik bagi keluarga dan sesamaku, agar Engkau yang mengurus kebutuhan dan kerinduan hatiku.

Tuhan, Diatas semuanya itu, biarlah kehendakmu yang berlaku atas kehidupan ini...

Amiin...

Jumat, 02 Desember 2011

Linux VS Windows

Dalam Dunia Komputer khususnya Sistem Operasi, ada dua jenis Sistem Operasi yang telah dikenal dan digunakan oleh banyak pengguna Komputer. kedua jenis itu adalah OS LINUX dan OS Windows. Dua Sistem Operasi ini memiliki keunggulan dan ciri khas masing-masing. ada yang mengunggulkan tampilannya, cara penggunaannya, maupun ketersediaannya berikut ini ada beberapa perbedaan umum yang dapat kita temukan dari Dua Sistem operasi ini.

User Interface

Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.

Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi Virus, Spyware, Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem
Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.

Sumber: http://www.merenda04.co.cc/2011/01/perbedaan-linux-dengan-windows.html

Minggu, 20 November 2011

Makna Logo dari beberapa Sistem Operasi

Tiap sistem operasi memiliki logo yang menandakan ciri khas dari masing-masing produk. Tidak hanya sekedar sebagai tampilan dari sebuah sistem operasi saja, logo-logo tersebut juga memiliki arti tersendiri serta sejarah dalam proses pembuatan namanya.

Agar orang mengingat produk yang dimaksud maka dibuatkan logo yang menggambarkan dari masing-masing karakteristik. Namun tahukan Anda maksud dan tujuan digunakannya logo-logo tersebut? Berikut kami sertakan penjelasannya.

1. Microsoft Windows

Logo jendela mulai diperkenalkan sejak rilis Windows 3.1 diawal tahun 90-an. Dengan tampilan berbentuk kotak yang memiliki batas hitam bertahan hingga tahun 2001. Metamorfosa terjadi pada saat XP dirilis, desain jendela dibuat melambai layaknya bendera berkibar. Selanjutnya untuk Vista dan 7 dibuat lebih elegan dengan logo jendela yang lebih bersinar. Jendela sebagai logo digambarkan sebagai kumpulan aplikasi yang disusun dalam tiap jendela. Hal ini untuk memudahkan menjalankan aplikasi yang dipisahkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Sedangkan desain 4 warna dasar yaitu merah, hijau, biru dan kuning merupakan warna dasar yang dipilih karena dianggap sebagai warna yang memiliki kontras yang baik bagi mata.

2. Linux

Maskot Linux berupa binatang pinguin ternyata menjadi pilihan karena Linus Torvalds sang pencipta Linux pernah digigitnya saat berada di kebun binatang. Entah mengapa hal itu malah membuatnya makin terobsesi pada binatang ini. Awal berdirinya, diadakan kontes untuk membuat logo Linux. Dan meski tidak menang kontes tersebut, Linus malah tertarik dengan maskot bikinan salah seorang peserta yang bergambar pinguin dan menyuruh para desainer untuk merancang ulang dan membuatnya sebagai logo resmi Linux di tahun 1996. Sejak itu sang pinguin diberi nama Tux oleh Linus. Banyak yang mengira bahwa Tux merupakan singkatan dari Tuxedo, namun beberapa orang menyebutkan bahwa Tux kependekan dari (T)orvalds (U)ni(X).

3. Ubuntu

Warna merah, jingga dan kuning yang membentuk lingkaran pada logo Ubuntu memang terlihat cukup sederhana namun unik. Padahal logo tersebut merupakan perpaduan tiga orang yang saling berpegangan tangan dan sedang membentuk lingkaran. Hal ini dimaksudkan bahwa Ubuntu menegaskan kebersamaan, solidaritas dan kebersamaan antar umat manusia. Sedangkan tiga warna tersebut mewakili lambang dari berbagai ras yang ada. Hal ini sesuai dengan arti dari Ubuntu yaitu kebersamaan, dimana diambil dari bahasa Afrika.

4. Red Hat Linux

Distro Linux yang didistribusikan bagi segmen enterprise ini memiliki tampilan logo yang paling flamboyan. Disini terlihat seseorang menggunakan topi merah dengan pose yang cukup misterius. Jika saja ditambahkan sedang menghisap rokok maka akan makin mirip dengan tokoh detektif film holywood jaman dahulu. Sebenarnya penamaan Red Hat sendiri berdasarkan dari sebuah topi yang sering digunakan oleh penemunya yaitu Marc Ewing saat masih kuliah di universitas Carnegie Mellon. Dari situlah berawal ide menjadikannya sebagai logo Red Hat. Apalagi logo tersebut sesuai dengan keinginan Marc Ewing yang ingin memberi kesan bahwa Red Hat adalah distro yang penuh misteri dimana membuatnya makin menarik untuk digunakan.

5. Google Chrome OS

Logo dengan nama Chrome Ball ini memiliki makna seperti sebuah bola mata yang melambangkan pandangan mengenai wawasan dan pengetahuan. Tidak bisa dipungkiri logo tersebut memiliki tema yang mirip dengan logo Windows dimana memiliki 4 pilihan warna dasar. Selain itu juga diilhami dari beberapa hal yang akhirnya dipadukan menjadi sebuah maskot. Logo tersebut berbentuk bulat yang diilhami dari pokeball dari film Pokemon dan juga berbentuk mirip sebuah webcam, serta dari sebuah game tahun 80-an. Entah mengapa beberapa ilham tersebut dituangkan ke dalam disain logo Google Chrome OS.

6. Mac OS X

Sistem operasi desktop buatan Apple ini menggunakan logo X yang diambil dari angka Romawi dalam menunjukkan angka 10, sesuai dengan versi 10 yang dirilis sejak tahun 2001. Tampilan logo X yang seperti menggunakan bahan baja menggambarkan ketangguhan dan dominasi namun minimalis. Paket teranyarnya yaitu Leopard versi 10.5 mengambil latar belakang bernuansa luar angka dari sebuah film Holywood karya Stanley Kubrick, 2001: A Sapce Odyssey. Pengambilan latar tersebut berdasarkan film yang bertemakan tentang evolusi manusia, teknologi, kecerdasan buatan dan kehidupan angkasa.

7. OpenSUSE

Sistem operasi berbasis Linux buatan Novell ini menggunakan seekor bunglon berwarna hijau sebagai logonya. Bunglon dengan nama Geeko digunakan sebagai maskot sejak awal keberadaan OS ini yang didesain oleh beberapa peserta pada kompetisi membuat desain logo OpenSUSE. Geeko merupakan plesetan dari geek. Pengertian geek disini maksudkan bukan sebagai kutu buku, tapi digambarkan sebagai seorang yang peduli dengan teknologi open-source. Nama Geeko juga merupakan plesetan dari Gecko, seekor kadal kecil yang biasa hidup di iklim hangat.

Sumber: http://www.infokomputer.com/software/mengetahui-makna-logo-sistem-operasi