Senin, 28 Juni 2010

Disclaimer

1. Keterkaitan dengan Berbagai Institusi

“Opini yang ditulis dalam blog ini adalah semata-mata opini pribadi saya dan tidak mewakili sikap atau pendapat organisasi atau institusi ataupun perusahaan yang berkaitan dengan saya langsung maupun tidak langsung.”

2. Komentar / Trackback / Pingback

“Saya tidak bertanggung jawab atas komentar, trackback dan pingback yang ditulis oleh pihak lain selain saya. Seluruh komentar, trackback dan pingback adalah tanggung jawab masing-masing pemiliknya. Saya akan memberikan informasi yang ada tentang penulis komentar, trackback dan pingback jika diminta secara hukum.”

3. Kutipan

“Tulisan saya bisa memuat kutipan dari sumber lain. Saya tidak bertanggung jawab atas isi dari kutipan maupun tulisan yang saya kutip secara keseluruhan. Kutipan adalah milik dari pemiliknya masing-masing, dan digunakan dalam blog ini demi kemudahan pembacanya.”

4. Hiperlink / Tautan

“Blog ini menggunakan teknologi hiperlink. Penggunaan taut / hiperlink adalah semata-mata untuk memudahkan navigasi pembaca blog ini. Saya tidak memiliki kontrol atas isi dari situs web lain yang direferensikan oleh taut / hiperlink pada blog ini, oleh karena itu saya tidak bertanggung jawab atas isi dari situs web yang direferensikan tersebut.”

5. Kebenaran Informasi di Blog

“Blog ini adalah blog pribadi saya dan tidak ada jaminan bahwa tulisan di blog ini akan adil, tidak bias dan seimbang. Bersikaplah dewasa dan jika Anda membutuhkan opini dari pihak lain atau pihak yang berseberangan pendapat, Anda dapat mencarinya dari sumber lain. Informasi yang disediakan oleh blog ini bersifat apa adanya, tanpa jaminan dengan kepercayaan penuh pada kedewasaan para pembacanya.”


Sumber : http://priyadi.net/archives/2005/12/22/disclaimer-blog/

Minggu, 27 Juni 2010

Piano..

Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal. Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya. Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi. Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut. Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star. Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung.


Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata "Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya. Sang pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut. Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung. Sang anak jadi GR (Gede Rasa), pikirnya "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!" Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna. Yes 41: 13
Apa implikasinya dalam hidup kita ?

1. Didalam kehidupan kita, kita tidak sendiri. Karna ada seorang penolong dan pendamping yang selalu setia menemani kita. Didalam kelemahan kita sekalipun. Sperti kata Mario teguh (KELEMAHAN YANG KAU GUNAKAN, AKAN MENJADI KEKUATANMU) II KOR 12:10

2. Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Allah ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Allah di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia-sia. Mzmr 118:1

Tapi bila Allah ada di samping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Allah di samping kita Yes 41: 13


Rabu, 23 Juni 2010

Sebuah Koin Penyok

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya, sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. “Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok, “ gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank. “Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini.

Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya.

Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang. Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan ? Apa yang diambil oleh perampok tadi?” Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa.. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala karunia hidup yang telah Tuhan berikan pada kita.

Jumat, 18 Juni 2010


Dated Released : 24 January 2010
Quality : DVDRip
Info : imdb.com/title/tt0989757
Lihat : Trailer
Starring : Channing Tatum, Amanda Seyfried, Richard J
Genre : Drama | Romance | War

Download Files: part1 - part2 - part3 - part4
[354MB-mkv]|enterup
Download Subtitle English
-------------------------------------------------------------------------------------------------
R E S E N S I

Saat sedang mengambil cuti dari tugasnya di militer, John secara tidak sengaja berkenalan dengan Savannah dan Tim (Henry Thomas). Dalam waktu singkat, cinta pun tumbuh di hati John dan Savannah. Sayang John masih harus menyelesaikan tugasnya di militer sebelum ia bisa meminang Savannah. Saat berpisah, John berjanji bahwa ia akan segera kembali untuk meminang Savannah yang sanggup menunggu sampai John kembali.

Tepat di saat masa tugas John sudah berakhir, terjadi peristiwa tragis 11 September yang membuat John berubah pikiran. John merasa bahwa tenaganya masih diperlukan dan memutuskan untuk ikut bertugas meskipun ia sangat ingin pulang untuk menemui Savannah. Setahun John dan Savannah terpisah dan di saat yang bersamaan kedekatan antara Savannah dan Tim pun mulai berubah menjadi cinta.

Dapatkah mereka bersama?
(kapanlagi.com)

Dated Released : 25 June 2004
Quality : DVDRip
Info : imdb.com/title/tt0332280
Lihat : Trailer
Starring : Ryan Gosling, Tim Ivey, Rachel McAdams
Genre : Drama | Romance

Download File [709MB]
Download Subtitle English



-------------------------------------------------------------------------------------------------
R E S E N S I

Film ini mengambil latar era 1940-an serta masa kini tentang kehidupan sepasang kekasih muda, Noah Calhoum (diperankan Ryan Gosling) dan Allie Hamilton (Rachel McAdams), di Amerika selatan. Kisah pasangan ini bergulir lewat cerita lelaki tua kepada seorang perempuan tua yang tinggal di rumah jompo, beberapa dekade kemudian. Sang lelaki tua membacakan kisah tersebut dari sebuah notebook.

Summer Class (1st Week)

Yeah, Finally Kegiatan perkuliaanku (Summer Class) sepanjang Minggu ini dapat terlewati dengan baik. Banyak hal yang telah dilewati, Banyak hal/pelajaran yang saya dapatkan juga dari 2 Kelas yang saya ambil pada Summer ini yaitu Kelas “Management Science” & “Computer Architecture & Organization. Hampir setiap hari ada Quiz dan Assignment yang harus hadapi dan di buat, cukup berat sih tapi dengan usaha dan semangat yang tinggi semuanya itu dapat saya hadapi dengan baik. Overall, Pencapaian minggu pertama ini cukup baik =) Tapi masih ada 3 minggu kedepan yang harus di hadapi.... Tetap semangat yah Noldy…hehe :p
Sekarang karna sudah sore, waktunya menyiapkan pikiran & hati serta hal-hal yang diperlukan untuk dapat menguduskan Hari Sabat Tuhan mulai dari matahari terbenam sore ini sampai matahari terbenam besok hari.

Selamat Hari SABAT, Tuhan Memberkati….

Kamis, 17 Juni 2010

Self - Control...

Satu tanda kedewasaan seseorang terletak pada kemampuan orang itu untuk mengatur waktunya. Waktu adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang. Kita tidak memunyai kecerdasan yang sama, karunia rohani yang sama, atau kepribadian yang identik, tetapi kita semua memunyai waktu 24 jam sehari. Yang membuat kita berbeda bukanlah soal banyaknya waktu yang kita miliki, melainkan bagaimana kita menggunakan waktu itu. tanda kedewasaan seseorang terletak pada kemampuan orang itu untuk mengatur waktunya. Waktu adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang. Kita tidak memunyai kecerdasan yang sama, karunia rohani yang sama, atau kepribadian yang identik, tetapi kita semua memunyai waktu 24 jam sehari. Yang membuat kita berbeda bukanlah soal banyaknya waktu yang kita miliki, melainkan bagaimana kita menggunakan waktu itu.

• Memunyai tujuan yang jelas.
• Milikilah rencana yang rinci.
• Buatlah daftar kerja/kegiatan setiap hari.
• Tetapkan prioritas.
• Tanganilah suatu tugas hanya satu kali.
• Kembangkan perasaan memprioritaskan tugas dan tanggung jawab.

<3 Odhi9